PELAKSANAAN KOKURIKULER
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMA Negeri 37 Jakarta sebagai sekolah pelaksana implementasi kurikulum merdeka mengalokasikan jam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebesar 20-30 persen dari total pembelajaran. Projek ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Pada pelaksanaanya, peserta didik memiliki kesempatan untuk mengupas isu penting dan melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar mereka. Adapun pilihan tema dalam pelaksanaan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila.
- Gaya Hidup Berkelanjutan
Gaya hidup berkelanjutan (sustainable living) adalah cara hidup yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Ini melibatkan kesadaran akan dampak aktivitas kita terhadap lingkungan dan mencari cara untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan mendorong mereka untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan, seperti pengelolaan sampah, penggunaan energi terbarukan, dan mengurangi konsumsi. - Kearifan Lokal
Kearifan lokal merupakan salah satu aspek budaya yang melekat pada suatu masyarakat. Konsep ini merujuk pada pengetahuan, nilai-nilai, dan praktik- praktik yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam suatu komunitas tertentu. Kearifan lokal mencerminkan kearifan dan kebijaksanaan yang dihasilkan dari pengalaman hidup dan interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya. Tema ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal, seperti tradisi, seni, dan kerajinan tangan. Siswa dapat terlibat dalam kegiatan yang melestarikan kearifan lokal, seperti workshop membuat kerajinan tangan, penelitian budaya, dan kegiatan seni pertunjukan. - Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika merupakan cerminan keseimbangan antara cerminan keseimbangan antara unsur perbedaan yang menjadi ciri keanekaan dengan unsur kesamaan yang menjadi ciri kesatuan. Tema ini mengajarkan siswa untuk menghargai keberagaman
dan persatuan bangsa. Siswa dapat terlibat dalam kegiatan yang mendorong toleransi, seperti diskusi tentang perbedaan budaya, sosialisasi tentang keberagaman, dan kegiatan bersama lintas budaya. - Bangunlah Jiwa dan Raganya
Tema ini fokus pada pengembangan fisik, mental, dan sosial siswa. Kegiatan yang dapat dilakukan meliputi kegiatan olahraga, seni, kegiatan relawan, dan pengembangan keterampilan sosial. Pada tema ini, peserta didik mengenali dan memahami bagaimana memelihara dan menjaga kesehatan fisik dan mental dengan merefleksikan pengenalan dan pengalaman diri maupun lingkungan. Pemahaman tersebut digunakan untuk membangun keterampilan dan kesadaran untuk mencapai kesejahteraan diri (well being) dan lingkungan yang sehat sehingga peserta didik disarankan megeksplorasi Isu kesehatan seperti perilaku hidup bersih, aktif, dan sehat,
narkoba, pornografi, kesehatan reproduksi, kesehatan mental, pertolongan pertama, perundungan, interaksi sosial secara daring maupun langsung, kekerasan seksual, hingga pemahaman atas layanan kesehatan. - Suara Demokrasi
Tema ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang demokrasi, partisipasi politik, dan hak-hak sipil. Siswa dapat terlibat dalam kegiatan seperti debat, kampanye politik sekolah, dan pemilu siswa. Pada tema ini, peserta didik menggunakan kemampuan
berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah, masyarakat dan/atau dalam dunia kerja. - Berekayasa dan Berteknologi
Tema ini mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan dalam bidang teknologi dan rekayasa. Siswa dapat terlibat dalam kegiatan seperti membuat inovasi teknologi, merancang produk, dan berpartisipasi dalam kompetisi teknologi. Pada tema ini, peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi. - Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses atau kemampuan kreatif dan inovatif dalam menciptakan, mengelola, dan mengembangkan usaha baru untuk mencapai tujuan tertentu, seperti keuntungan atau nilai tambah. Ini melibatkan mengidentifikasi peluang, mengorganisir sumber daya, dan mengelola risiko untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Tema ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa wirausaha siswa. Siswa dapat terlibat dalam kegiatan seperti membuat bisnis kecil, melakukan riset pasar, dan mengembangkan
produk inovatif.
Pelaksanaan kokurikuler Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 37 Jakarta menggunakan sistem blok. Pelaksanaan P5 berkisar 2-4 pekan pertema projek disesuaikan dengan tingkat kesulitan projek dan alokasi waktu P5 di tiap tingkatan. Adapun alokasi waktu dan tema pembelajaran kokurikuler (P5) di tiap tingkatan di SMA Negeri 37 Jakarta, sebagai berikut:
Kelas | Alokasi Waktu P5 dalam satu Tahun | Alokasi Tema P5 dalam satu Tahun |
Rerata minggu pelaksanaan P5 pertema |
|
JP | Minggu*) | |||
X | 432 | 9-10 | 3 | 3-4 |
XI | 198 | 4-5 | 2 | 2-3 |
XII | 176 | 4 | 2 | 2 |
Catatan:
*) Perhtungan jumlah pekan/minggu ini didasarkan pada asumsi jumlah JP perminggu pada pelaksanaan kokurikuler mengikuti jumlah JP perminggu pada pembelajaran intakurikuler yaitu untuk kelas X berjumlah 45 JP dan kelas XI serta XII berjumlah 46 JP